KABAR BUMI

KABAR BUMI  berdiri sejak tahun 2015, bergabung dengan JBMI (Jaringan Buruh Migran Indonesia) tahun 2017, namun tahun 2019 baru membuat akta notaris untuk KABAR BUMI SUMBAWA BARAT.

Latar belakang lahirnya Kabar Bumi: Melimpahnya hasil alam, luasnya tanah dan laut sengaja tidak dikelola oleh negara dan malahan diserahkan ke pihak asing dengan dalih penanaman modal asing. Akibatnya rakyat Indonesia tergusur dari tanahnya sendiri dan tidak bisa menggarap tanahnya karena sudah dikuasi oleh pengusaha besar asing dan perkebunan besar. Perempuan menjadi BMI terbesar dikarenakan lapangan yang tersedia diluar negeri menjadi Pekerja Rumah Tangga, sistim feodalisme yang masih mengakar saat ini, menjadikan Pekerjaan Rumah Tangga adalah pekerjaan perempuan. Selain itu, budaya Indonesia yang menomorduakan pendidikan bagi perempuan menjadikan perempuan tereliminasi diberbagai lapangan pekerjaan, terutama di desa-desa termasuk di kabupaten Sumbawa Barat.

B_Trust Gelar Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa PEDULI SDGs

Regional, Ciamis, Sakata.id:- B-Trust Advisory Group dan Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa PEDULI SDGs (Sustainable Depelovment Goals) untuk tiga desa pilot project  Kabupaten Ciamis.

Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa tersebut dilaksanakan selama dua hari sejak Selasa Selasa, 8 Desember – Rabu, 9 Desember  2021, di Ruang Pertemuan Hotel Larissa Ciamis.

Tiga Desa yang menjadi Pilot Project penerapan SDGs yakni Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar, Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti, dan Desa Margaharja Kecamatan Sukadana.

Selain Kepala Desa dan Perangkat Desa, pelatihan perencanaan pembangunan desa juga melibatkan sarjana pendamping kesejahteraan sosial, aktivis FARMACI, LBH SPP (Serikat Petani Pasundan), LBH SIKAP dan unsur media massa.

Pilot Project 10 Kabupaten di Lima Provinsi

Pelatihan digelar atas kolaborasi B-Trust, Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Komisi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam dengan 10 Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang tersebar di lima Provinsi.

Sepuluh Kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau.

Aditiyo Sudarna, Project Officer B_Trust mengatakan bahwa dalam 2 tahun terakhir, program ini telah berfokus pada peningkatan kapasitas organisasi masyarakat yang diarahkan sebagai bagian dari persiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah, terutama Pemerintah Desa setempat dalam mendukung penerapan SDGs di Kabupaten Ciamis.

Kolaborasi Antar Pihak

Kolaborasi dalam mendukung dan menerapkan SDGs tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan rencana kerja innovasi berskala kecil di Desa setempat yang di gagas oleh organisasi masyarakat sipil (OMS) dan didukung oleh Program ini.

”Setelah peningkatan kapasitas OMS, maka yang penting selanjutnya adalah pelatihan Pemerintah Desa agar kolaborasinya nanti semakin sukses dan semakin kontributif,” kata Adit.

Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Ciamis, Aman, berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan pemahaman dalam mengoptimalkan pembangunan desa, sehingga dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pencapaian SDGs di Kabupaten Ciamis.

“Kunci dari pencapaian SDGs adalah kolaborasi antar pihak. Kedepannya, saya ingin perencanaan pembangunan desa lebih selaras dengan prioritas pembangunan di kabupaten, sasarannya dapat semakin mensejahterakan masyarakat setempat serta mendukung pencapaian SDGs di Kabupaten Ciamis bahkan nasional, ” kata Aman.

Salah satu tujuan Program PEDULI SDGs untuk membangun kapasitas dan kemitraan multi-pihak yang melibatkan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, community organizers di desa, dan Pemerintah Desa untuk berkolaborasi dalam proses pembangunan di daerahnya.

Forum Aspirasi Rakyat dan Mahasiswa Ciamis (FARMACI)

Orientasi, nilai-nilai dan keyakinan yang hendak diperjuangkan oleh organisasi ini adalah menjadi Pelopor Gerakan Rakyat dan Mahasiswa pada isu Agraria dan Lingkungan. Orientasi, nilai-nilai, dan keyakinan tersebut diatas dibangun melalui proses pendidikan panjang baik pada event pendidikan terstruktur maupun dalam keseharian organisasi. Untuk menjaga nilai-nilai tersebut organisasi ini juga menerapkan control moral dan etik pada anggotanya yang dapat berujung pada pemberian sanksi.