Category Archives: Kuningan

Dua Hari, 3 Desa Pilot Kuningan Program Peduli SDGs Diperkuat

INILAHKUNINGAN- Desa Pilot Project Program Peningkatan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil untuk Melokalkan dan Mencapai Susitainable Development Goals (Peduli SDGs) di Kabupaten Kuningan dikuatkan, melalui Pelatihan Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan, di Aula Pepabri Hotel dan Resort Kuningan, Kamis (02/12/2021)

Desa pilot project itu, Desa Wanasaraya, Desa Padarama dan Desa Patala. Ikut hadir dalam giat 2 hari ini, beberapa perwakilan OMS. Giat ini, hasil kerjasama B_Trust Advisory Group atau B_Trust, Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) dan Komisi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam dengan 10 Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang tersebar di 10 kabupaten di 5 provinsi.

10 kabupaten itu, ialah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau.

Project Officer B-Trust, Aditio Sudarna, menjelalskan, bahwa salah satu  tujuan program Peduli SDGs adalah untuk membangun kapasitas dan kemitraan multi-pihak yang melibatkan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil (OMS), community organizers di desa, dan pemerintah desa untuk berkolaborasi dalam proses pembangunan di daerahnya.

”Program ini melibatkan 10 pemerintah kabupaten, 30 organisasi masyarakat sipil di 10 daerah dampingan, 30 pemerintah desa, dan 90 pendamping komunitas di 30 desa selama 3 tahun. Mulai 2020-2023,” sebut Aditiyo, disela kegiatan, kepada InilahKuningan

Kata Aditiyo,  dalam 2 tahun terakhir, Peduli SDGs telah berfokus pada peningkatan kapasitas OMS. Arahnya, sebagai bagian dari persiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah, terutama pemerintah desa setempat dalam mendukung penerapan SDGs di Kabupaten Kuningan.

Kolaborasi dalam mendukung dan menerapkan SDGs tersebut, diwujudkan melalui pelaksanaan rencana kerja inovasi berskala kecil di desa setempat yang di gagas oleh OMS dan didukung oleh program ini.

”Setelah peningkatan kapasitas OMS, maka yang penting selanjutnya adalah pelatihan pemerintah desa agar kolaborasinya nanti semakin sukses dan semakin kontributif,” katanya” .

Kepala Bappeda Kuningan Ir. Usep Sumirat, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dalam mengoptimalkan pembangunan desa. Sehingga berkontribusi nyata dalam mendukung pencapaian SDGs di Kabupaten Kuningan.

”Kedepan, saya ingin perencanaan pembangunan di desa lebih selaras dengan prioritas pembangunan di kabupaten. Sehingga dapat semakin mensejahterakan masyarakat setempat serta mendukung pencapaian SDGs di Kabupaten Kuningan bahkan Nasional,” ungkap Usep

Menurut Usep, kunci utama kesuksesan dalam mencapai SDGs terletak pada kolaborasi. Keselarasan dalam perencanaan desa dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan OMS, swasta dan pemerintah kabupaten menjadi sangat penting sekali./tat azhari

Pusat Kajian dan Konsultasi Bisnis Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan (K2B Centre SPs Uniku)

Lembaga ini didirikan berdasarkan Keputusan Direktur Sekolah Pascasarjana Uniku, Nomor : 036/SPs-UNIKU/KNG/OR/2020 tanggal 23 Februari 2020 tentang Pusat Kajian dan Konsultasi Bisnis Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan, disingkat K2B Centre SPs Universitas Kuningan. Pendirian organisasi ini dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa Indonesia masih ketinggalan jauh dibandingkan dengan negara – negara ASEAN (Malaysia, Singapura, dan Thailand), apalagi dibandingkan dengan Korea yang wirausahanya mencapai 4%, sementara Dengan hanya 1,6% dari total jumlah penduduk (BPS, 2011). Hal ini menjadi keprihatinan sekaligus mengindikasikan, Indonesia masih banyak membutuhkan enterpreneurship untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus SDM yang kompeten. K2B Center merupakan kelompok keilmuan dan kepakaran yang menekuni studi ilmu bisnis dan kegiatan fasilitasi konsultasi bisnis, terlahir ditengah kampus yang memiliki tradisi mengembangkan knowledge, skill dan attitude.

Aktivitas Anak Rimba (AKAR)

AKAR sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang didirikan pada 18 Nopember 1990 atas inisiatif kelompok masyarakat generasi muda merupakan suatu perwujudan dari partisipasinya dalam pembangunan yang tumbuh dari bawah serta berdiri sendiri dan tidak disebabkan adanya fasilitas dari pemerintah, akan tetapi atas dukungan masyarakat sebagai mitra pemerintah. Latar belakang pendidiran organisasi ini didasarkan pada pandangan dan keyakinan bahwa sesungguhnya alam ini diciptakan Dengan Yang Maha Esa untuk tempat kehidupan manusia dan mahluk lainnya, kemudian manusia diciptakan Dengan untuk dijadikan pemimpin di bumi ini. Sesuai dengan kehendak Dengan bahwa manusia tidak bisa hidup dalam kesendiriannya, oleh karena itu manusia dituntut untuk memelihara alam dan segala kehidupannya yang ada di 8ias8l8p agar terjaga kelestarian dan keseimbangannya secara harmonis untuk sepanjang masa. Itikad baik memenuhi  tuntutan dan kewajiban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan lingkungan hidup, inilah yang melatari pendirian AKAR.