Category Archives: Lombok Tengah

Gubernur NTB Dukung Program “Peduli SDGs”

PRAYA – Gubernur NTB, H. Zulkifliemansyah mendukung pelatihan untuk pemerintah desa pilot project di Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini dalam rangka, program peningkatan kolaborasi pemerintah daerah untuk melokalkan dan meningkatkan pencapaian SDGs (Peduli SDGs). Kegiatan ini berlangsung di Iliria Hotel, Lombok Tengah dari Senin 22 November sampai Selasa 23 November 2021.

“Pak gubernur sangat mendukung kegiatan ini. Pak gubernur sudah sampaikan langsung ke kami,” ungkap Direktur senior B _Trust, Siswanda Harso Sumarto di hadapan peserta pelatihan, Senin kemarin.

Siswanda menerangkan, saat ini dilihat Lombok Tengah sudah luar biasa. Banyak perubahan dan sudah mendunia. Dikatakannya, wajah Lombok dulunya tidak seluarbiasa sekarang ini.  Untuk itu kita sebagai masyarakat Lombok Tengah bahkan NTB harus mensyukuri.“Silakan kegiatan ini diikuti sampai selesai. Semoga ini bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Sosial Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Lombok Tengah, Rahadian Sukmajaya mengucapkan terimakasih kepada B_Trust yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa ini. Apalagi, B_Trust hadir di tengah kondisi yang sangat sulit.

“Kami bersyukur bisa dibantu, dan mudahan ujung dari kegiatan ini kedepan kami bisa jadi pilot project dunia,” harapnya saat membuka acara pelatihan ini.

Rahadian berharap juga kedepannya, kalaupun ada kegiatan yang bisa dikerjasama pihaknya selau siap. “Saya minta teman-teman buka silaturrahmi selebar lebaran dan seluas-luasnya,” pesannya.(red/rls)

Tingkatkan Capaian SDGs, B-Trust Bersama KPPRI Didukung Uni Eropa Gelar Pelatihan 3 Desa Pilot Projek Di Loteng

Lombok Tengah, Tribunlombok.net – Guna Memperkuat pemahaman Perangkat Desa atau stakeholder terkait Pengarusutamaan SDGs di dalam Perencanaan Pembangunan dan Budget (Memastikan Prosesnya Partisipatif di 3 Desa terpilih yaitu Desa Setiling Kec. Batukliang Utara, Desa Mertak Tombok Kec. Praya dan Desa Batu Jangkih Kec. Praya Barat Daya) di Kabupaten Lombok Tengah;

B-Trast bersama dengan KPPRI dan didukung okeh Uni Eropa, Senin (22/11/2021) bertempat di Illira Hotel, Lombok Tengah, menggelar pelatihan untuk ketiga pemerintah desa pilot project tersebut.

Ir. Siswanda Harso Sumarto M.P.M, selaku Direktur Senior B_Trust dalam sambutannya acara pembukaan pelatihan mengatakan bahwa, dalam 2 tahun terakhir, program ini telah berfokus pada peningkatan kapasitas OMS yang diarahkan sebagai bagian dari persiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah, terutama pemerintah Desa setempat dalam mendukung penerapan SDGs di Kabupaten Lombok Tengah. Kolaborasi dalam mendukung dan menerapkan SDGs tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan rencana kerja innovasi berskala kecil di Desa setempat yang di gagas oleh OMS dan didukung oleh Program ini. ”..setelah peningkatan kapasitas OMS..maka yang penting selanjutnya adalah pelatihan Pemerintah Desa agar kolaborasinya nanti semakin sukses dan semakin kontributif”

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, pelatihan kali ini juga bertujuan untuk melakukan Penguatan kapasitas Perangkat Desa atau stakeholder terkait cara penyusunan yang menjadi prioritas pembangunan di 3 desa terpilih. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan Perangkat Desa pada 3 desa terpilih sebagai pilot program PEDULI SGDs tentang cara berkolaborasi dengan stakeholder terkait.

“Peningkatan Kolaborasi Pemerintah Daerah Untuk Melokalkan dan Meningkatkan Pencapaian SDGs” atau yang secara singkat disebut sebagai Program “Peduli SDGs”, diharapkan bisa tercapai, harap, Ir.Siswanda Harso Sumarto

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bappeda Kabupaten Lombok Tengah, DPMD Kabupaten Lombok Tengah, B_Trust dan Kepala Desa Selebung serta dihadiri oleh berbagai unsur yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Ketua BPD dari Desa Setiling, Desa Mertak Tombok dan Desa Batu Jangkih. Turut serta dalam pelatihan ini adalah beberapa perwakilan dari 3 OMS yaitu Asosiasi Mareje Bonga (AMB), Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Daerah (LP3D) dan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk ”Rindang”) Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bappeda Kabupaten Lombok Tengah, DPMD Kabupaten Lombok Tengah, B_Trust dan Kepala Desa Selebung serta dihadiri oleh berbagai unsur yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Ketua BPD dari Desa Setiling, Desa Mertak Tombok dan Desa Batujangkih. Turut serta dalam pelatihan ini adalah beberapa perwakilan dari 3 OMS yaitu Asosiasi Mareje Bonga (AMB), Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Daerah (LP3D) dan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk ”Rindang”) Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun pelatihan terhadap tiga desa pilot project tersebut berlangsung dua hari yakni tanggal 22-23 November 2021. ( tl-02/*)

Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Daerah (LP3D)

Latar belakang pendirian organisasi LP3D Lombok Tengah adalah pemahaman bersama terhadap manfaat organisasi, mendampingi Desa dalam membuat perencanaan di Desa dan membantu dalam pengawalan usulan pada setiap tahapan karena banyak keluhan desa terhadap usulan perencanaan yang tidak terealisasi. Masih banyak masyarakat belum mampu mengelola kelembagaan pada tingkatan desa. Juga masyarakat belum mampu melakukan advokasi terhadap hak-hak dasar mereka. Selain itu masyarakat tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya sehingga dengan adanya organisasi ini mampu mendampingi masyarakat untuk lebih peka terhadap potensi yang dapat dimanfaatkan. Dan belum banyak control terhadap pelaksanaan program kegiatan pemerintah yang ke masyarakat.

Lembaga Asosiasi Mareje Bonga (AMB)

Lembaga Asosiasi Mareje Bonga (AMB) berdiri tanggal 29 September 2001. Latar belakang AMB berdiri, pada tahun 1999-2000 hutan kawasan Mareje Bonga’ seluas 3.300 Ha habis ditebang.  Akhirnya masyarakat sekitar 7.859 Kepala Keluarga mencoba untuk masuk dan melakukan kegiatan menanam tanaman semusim jenis padi – padian dan palawija. Akan tetapi selang beberapa waktu kemudian pemerintah

melarang keras masyarakat melanjutkan mengelola lahan hutan karena pemerintah khawatir hutan kawasan Mareje Bonga’ akan semakin rusak parah, sehingga saking kerasnya larangan bagi masyarakat yang masuk hutan, sampai ada sebagian masyarakat waktu itu ditangkap dan dipenjarakan akibat melanggar larangan tersebut.

Jaringan Perempuan Usaha Kecil (JARPUK)

JARPPUK berdiri sejak 29 September 2001 bertempat di BLK Tampar ampar Praya Lombok Tengah.  Berbadan hukum pada 2014. Latar belakang berdirinya JARPUK, perempuan memegang peranan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Salah satu peran pentingnya adalah dibidang pengembangan ekonomi. Hal ini sebagai akibatnya hak hak ekonomi perempuan masih kurang terfasilitasi. Atas dasar itulah kami bersepakat untuk membentuk Jarpuk (Jaringan Perempuan Usaha Kecil) “Rindang” di Lombok tengah.