Category Archives: Majalengka
Komunitas Kampung Mbaca
Kampung Mbaca didirikan pada bulan Juli 2019 oleh sekelompok anak muda yang memiliki keuntungan berlatar pendidikan tinggi dan memiliki kepedulian terhadap persoalan pendidikan yang dialami masyarakat di sekitarnya, khususnya kecanduan anak-anak pada gadget. Kegelisahan para pendiri Kampung Mbaca saat melihat fenomena menguatnya kecanduan anak-anak dan remaja pada gadget, kemudian mendorong mereka untuk mengidentifikasi lebih jauh faktor pendorong/pemicu, yang selanjutnya ditetapkan menjadi latar belakang sebagai berikut: Indeks minat baca masyarakat Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk hanya satu warga yang tertarik untuk membaca; (ii) Minat baca sangat berpengaruh terhadap kualitas SDM di desa, hal ini akan menghambat pembangunan di desa; dan (iii) Semakin berkurangnya kepedulian masyarakat di desa terhadap kemajuan desanya.
Jatiwangi Art Factory (JAF)
Jatiwangi Art Factory (JAF) didirikan pada 27 September 2005 oleh Arief Yudi Rachman, Loranita Theo dan Ginggi Syarif Hasyim. Pendirian Jatiwangi art Factory dilatarbelakangi oleh kegelisahan terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat. Dalam pandangan mereka, setiap orang bisa menjadi seniman, dan seni bisa lebih terbuka bagi siapapun untuk menikmati kemewahan dalam menikmati hidup yang lebih baik.
Serikat Petani Majalengka (SPM)
Serikat Petani Majalengka (SPM) didirikan pada tahun 2015 sebagai hasil interaksi para aktivis gerakan tani dengan basis-basis petani gurem atau petani tak bertanah yang pada umumnya mengalami masalah-masalah terkait reforma agraria. Latar belakang yang mendorong pendirian Serikat Petani Majalengka (SPM) adalah menguatnya kebutuhan atas wadah perjuangan masyarakat yang bertujuan mengantarkan perubahan dan mewujudkan tatanan kehidupan yang berkeadilan dengan jalan memberikan akses pengelolaan, penguasaan, dan pemanfaatan tanah.